Tuesday, October 30, 2012

[Kdrama] Vampire Prosecutor 2 Episode 6



Episode kali ini kocak dan seru, walau  tak begitu banyak melibatkan darah dimana-mana. Banyak lucunya. 

thanks to : dramabeans

Vampire Prosecutor 2 Episode 6



Tae Yeon membaca kliping koran yang menempel di dinding, kliping tentang pembunuhan berantai. Ia kembali teringat percakapannya dengan Si Mata Merah di minggu lalu. Sementara vampir baik hati kita minum darah seolah-olah anggur merah, Si Mata Merah memilih menaruh supply darahnya di botol layaknya bir. Tae Yeon merenungkan kata-kata Si Mata Merah, "apa hanya aku dan dia yang bukan seorang jaksa?"

Terbawa amarah, ia melemparkan gelas minumannya ke dinding penuh kliping itu.

Di tempat kerjanya esok hari, ia sedang menelepon seseorang, meminta informasi kasus Pengurasan Darah yang terjadi 20 tahun lalu, lebih dari itu pun tak apa.

Melihat Tae Yeon yang tak biasa, tim jaksa lain saling memandang, "Kau, pergilah tanyai dia", dan semua setuju Soon Bum yang harus menemuinya, "glek.. aku?"



Soon Bum menemui Tae Yeon di ruangannya dengan hati-hati. Ia bertanya bagaimana kabar Tae Yeon dan pelan-pelan bertanya tentang apa yang terjadi di TKP pada kasus sebelum ini. Kenapa ia berlumuran darah? Apa ia bertemu dengan Jaksa Jang? Tae Yeon melihat hyungnya dalam-dalam, raut mukanya menderita. Namun tak lama ia menyinggungkan senyum dan berkata tak terjadi apa-apa.



Soon Bum tak gampang dibodohi, "apa karena kamu tak mau mengatakannya, atau tak bisa?" Ia bilang tak akan mendesak Tae Yeon, ia akan menunggu. Soon Bum menambahkan bahwa ia akan bersedia mendengarkan, seberapa telatpun ia bercerita, "saat itu, jika kamu membaginya bersamaku dan aku tak bisa berbuat apa-apa, itu akan menyakitkan sekali." Oh my, di awal episode bromance sudah menguasai *tahan mewek*



Kasus baru. Tim jaksa menuju tkp, sebuah mansion milik designer terkenal bernama Gabriel Jang. Dong Man mendeskripsikannya sebagai seorang botak yang ahli membuat pakaian-pakaian glamor. Rumah besar itu juga sedang dipakai untuk sebuah acara pemilihan model baru, dimana 10 model berkompetisi memperebutkan hadiah uang dan juga bintang fashion show. Lima orang sudah tereliminasi. Sisa lima, satu diantaranya meninggal.



Namanya Han Mina (kenapa hidupku penuh dengan nama Mina?), wanita itu terbujur mati di atas rerumputan, jatuh dari lantai atas. Dengan kemampuannya, tae yeon melihat wanita itu jatuh dari beranda atas. Dr. Jo memberitahu bahwa sulit sekali membuktikan kasus ini pembunuhan atau bukan, walau kemungkinan itu ada, namun jika tak ada bukti yang mengarah kesana, otopsi tak bisa dilakukan.



Namun tanpa diminta, Dr. Jo menyodorkan tabung sampel darah korban pada Tae Yeon. Sementara vampir jaksa itu, lewat darah tadi ia melihat penampakan korban yang membawa sebuah benda persegi panjang kecil, yang ketika tim jaksa sampai tkp, benda itu tak ada.



Soon Bum berargumen bahwa kasus ini jelas pembunuhan. Ditemukan sebuah handphone pada korban, sementara dalam kontes model jelas kontestan dilarang  membawa ponsel. Korban pasti ingin menghubungi seseorang, dan ia sudah mencetak catatan panggilan ponsel itu sesaat sebelum korban mati.



Dan ia mendapati sebuah nomer yang kemudian dihubunginya, pacar korban, dan kalimat pertama yang ia katakan, "aku rasa pacarku telah dibunuh." Kelihatannya sesaat sebelum mati, korban memberitahunya kalau ia baru saja pergi 'keluar' dan telah membereskan 'barang ini", mereka tak perlu khawatir masalah uang lagi. Korban makan mengurusnya, "akan bahaya jika orang itu tahu."



Tim jaksa saling pandang, "barang itu?", "orang itu?", "bahaya?" kata-kata yang kendati samar namun mencurigakan. Dugaan Soon Bum bahwa ini adalah masalah uang. Tae Yeon melihat timnya, Dong Man dan Soon Bum menolak berpandangan. Tersisa Jung In.

"Aku? Jadi model? No Way!"



 Tae Yeon menekankan, tanpa bukti apa-apa, kasus ini akan ditutup sebagai sebuah kasus kecelakaan atau bunuh diri. Designer Grabiel menolak adanya investigasi terbuka, itu artinya sama saja dengan by-bye reputasi. Jadi Tae Yeon menyarankan akan menyusupkan orang dalam untuk menyelidiki diam-diam. Sambil menggerutu, Jung In akhirnya setuju. Jadi gimana harus memulainya? Tae Yeon melihat Jung In dari atas ke bawah, "pertama, penampilanmu."

Pertemuan pertama dengan Gabriel Jang sangat mengesankan, aku ngakak sampai sakit perut. Designer botak itu tak mau dipanggil "Jang songsengnim" tapi "Gavvriel" seperti nama asli Coco Chanel. Jung In yang tak biasa dengan dandan, dan ejekan Gabriel mengenai minyak di wajah Jung In yang saking banyaknya, cukup bisa membuat Korea kaya (WTF hahahah).  Ia bertanya, dan sebelum Jung In bisa menjawab ia disuruh 'shut up!!'



Gavvriel menuntut Jung In, "jadi kau mau jadi seorang manusia? mau berkembang?"

Jung In mendapat make over dari Gabriel dan asistennya, di ruang interogasi. Waktu akan ditata rambutnya, "Ah, rambutku!!", "ini bukan rambut, ini bulu!" Jung In mengeluh, ia diperlakukan seakan ia seorang kriminal. Gabriel menjawab bahwa Jung In sama saja dengan seorang kriminal karena lemahnya terhadap fashion sense.



Dong Man bertanya-tanya akan seperti apa penampilan Jung In nanti. Soon Bum mendesah, memakai perumpamaan: menghias labu menjadi indah tetap tak akan merubahnya jadi semangka. Jung In tetap akan terlihat seerti labu, hanya saja dihias. Ia menoleh ke Tae Yeon untuk mendukung pendapatnya, "hyung, kamu salah nilai. Jung In sejak awal bukan sebuah labu, ia adalah semangka yang keindahannya tersembunyi." ecieee




Tak lama semangka yang dibicarakan masuk, cantik, glamor dan bersinar.  Soon Bum segera menelan omongannya sendiri, Dong Man mengulurkan tangannya pada Soon Bum unuk menerima uang. Ternyata mereka bertaruh ya. Sementara Tae Yeon tetap duduk dan cool menertawai kekalahan Soon Bum

Kemudian Soon Bum menjelaskan kepada tim orang-orang yang patut dicurigai sebagai tersangka. Empat model lain yang menjadi kontestan, dan seorang pesuruh yang ada di tkp di hari kematian Mina. Mina adalah salah satu finalis, yang juga favorit Gabriel.



Sun Boom mengidentifikasi seorang model Young Nam yang paling cocok menjadi pembunuh, ia memiliki hasrat yang besar dan juga seorang lawan yang tangguh. Selanjutnya Yoo Kyung, yang sangat mahir saat rehearsal, tapi selalu gagal saat pemotretan. Gadis ketiga Myung Hee, "model yang tak begitu hebat, namun dadanya...eh hatinya sangat baik, ia populer diantara para staf." Dan gadis terakhir, Sora, adalah sahabat karib Mina.

Tim jaksa mengantar Jung In ke mansion Gabriel. DI jalan, Soon Bum dan Dong Man memuji-muji penampilan baru Jung In. Sementara orang yang diharapkan Jung In untuk memujinya, tetap cool dan diam, per usual. Heh.



Saat mengantar Jung In sampai depan mansion, gadis itu berlagak imut dan menggoda. Apa perlu selanjutnya ia merubah penampilannya seperti ini saat kerja. Sementara 3 pria yang beridir di depannya merasa geli, gadis ini sudah sinting ya? Jung In berjalan dengan gaya dan mengibaskan rambutnya. Kemudian tergelincir sepatu high heelnya sendiri. Soon Bum: "apa hair dryer sudah membakar otaknya?"




Para model tak begitu ramah menyambut Jung In. Bahkan cenderung memperlihatkan kebencian terang-terangan. Menganggap masuknya Jung In semata karena koneksi. Salah satu gadis itu, Myung Hee, bersikap ramah, namun karena dirinya termasuk anak desa, model lain pun memberinya pandangan marah.



Penyamaran Jung In adalah sebagai Jung Ran a.k.a Ran. Gabriel mengantarnya masuk untuk ditunjukkan kamar tinggalnya, masih dengan nada merendahkan ke wanita itu. Jung In melihat sebuah senjata laras panjang terpajang dirumah Gabriel, "apa ini punya surat ijin?", tanya Jung In. Gabriel agak nervous. Karena kalau tidak, Jung In akan kembali lagi nanti dengan surat perintah penyitaan . Gabriel semakin gugup.

Kelima model menjalani pemotretan untuk menentukan siapa yang akan dieliminasi. Pose Jung In dihadapan kamera benar-benar parah, model lainnya senang karena mereka tak harus dieliminasi hari ini. Gabriel hampir frustasi mengarahkan gaya untuk Jung In, "Move! Turn Aroun! Kamu ini manusia bukan sih?"



Ketika mereka menunggu waktu untuk ke studio, Jung In bilang pada Gabriel ia belum melihat salah satu tersangka, Kyo Min. Karena pemotretannya yang mengerikan, ia takut akan tereliminasi begitu saja tanpa melakukan penyelidikan. Gabriel tak membantu, ia justru menyuruh Jung In bekerja keras agar tak dibuang kalau begitu.

Myung Hee yang ramah melihat kekhawatiran Jung In, ia menunjukkan gaun hitam gemerlap unuk dipakai Jung In nanti, gaun tsb buatan Gabriel sendiri, yang awalnya dimaksudkan untuk dipakai korban.



Dr. Jo mendapat persetujuan keluarga untuk megotopsi tubuh Mina. Ia menyuruh Ji Hye pulang setelah bocah kecil itu mengerjakan PRnya. Dr. Jo bersiap untuk membedah mayat. Ji Hye berjalan di lorong, tak menyadari kedatangan 2 pria mencurigakan menuju ke ruangan Dr. Jo dan memukul kepala dokter itu hingga terjatuh.

Di waktu yang sama, gerombolan pria yang juga mencurigakan mengepung manson dan menyandera para model dan Gabriel. Salah satu pria itu adalah Kyo Min. Jung In untungnya selamat karena ia masih berada di kamar mandi sibuk berdandan. Kyo Min menodongkan senjatanya, "siapa yang membunuh Mina?"



JI Hye kecil melupakan sesuatu di ruangan Dr. Jo dan berbalik arah kembali. Jangan!! Pria bersenjata itu menyuruh Dr. Jo untuk membedah perut Mina.

Sayangnya, Ji Hye masuk ke ruangan Dr. Jo saat ia melihat dokter itu tersungkur dibawah todongan senapan. Gadis kecil itu berteriak, salah satu pria tadi membungkam mulutnya.



Di dalam mansion, para bandit itu menggeledah seluruh rumah, tapi tak menemukan apa-apa. Kyo Min yang juga pemimpin disitu marah, dan memukul salah satu model.

Jung In yang masih di kamar mandi, meraih ponsel yang ia kaitkan di paha kaki kirinya. Sebenarnya ponsel memang lebih dibutuhkan daripada senjata saat ini, namun Soon Bum tak mendengar panggilanitu. Ia dan Dong Man sibuk memancing di pinggir sungai. Berkata bahwa tak apa-apa santai toh ini baru hari pertama. Aku nggak tahu harus ketawa atau sebal.



Soon Bum seperti mendengar sesuatu yang aneh, ia meendekati mobilnya namun bersamaan dengan Jung In mematikan panggilan itu. Ia kembali rileks.

Panik dan gugup, Jung In mencoba menghubungi Tae Yeon, sebelum Kyo Min berhasil mnemukannya dan merebut ponselnya. Bajingan itu langsung menebak, "Jaksa Yoo Jung In?"



Di ruang otopsi, Ji Hye sesenggukan melihat kepala Dr Jo berdarah. Dokter itu mencoba menenagkan. Namun bajingan itu menarik Ji Hye dan mengancam keselamatan gadis kecil itu jika Dr. Jo tak menuruti untuk membedah perut gadis itu. Dokter bertanya apa yang mereka cari dengan membedah mayat?



"Berlian?" Jung In bertanya-tanya. Jung In berbicara dengan Kyo Min yang menceritakan rencana pencurian yang ia lakukan dengan teman-temannya. dan bagaimana ternyata ia hanya ditipu oleh penggagas rencana. Iadan teman-temannya mendapat pembagian berlian palsu. Mereka mencari orang itu dan di mansion inilah ia bisa menemukannya. Kemudian orang itu ditangkap dan mansion ini sudah dilelang dengan Gabriel pembelinya. Di suatu tempat di rumah ini terdapat berlian seharga 5 Milyar Won.



Soon Boom memasak diatas kompor portablenya, bahkan meminum soju. Dong Man tak menyutujui awalnya, tetapi kemudian dia ikut menikmati hidangan Soon Bum itu.

Jung In mengerti cerita kelanjutannya: para bajingan itu menyewa Mina untuk mengikuti kontes model itu, namun terjadi kerumitan.

Flashback ke malam saat Gabriel memberi mengumumkan adanya "friendship awards", dimana mereka harus menuliskan salah satu nama teman baiknya, dan yang menang tak akan tereliminasi. Saatvoting berlangsung, Kyo Min menyeret Mina. Menanyai si gadis apa berlian itu sudah ditemukan. Ya, ia sudah menemukannya, tetapi ia memberikan berlian itu pada temannya untuk jaga-jaga. Bagaimana kalau nanti Kyo Min kabur sebelum ia mendapatkan bayaran?



Kyo Min bertanya siapa teman itu, Mina membawa kertas voting itu dan mengunyahnya. Ia akan memberi tahu jika bayarannya 50-50. Sejam kemudian ia ditemukan mati, kali ini dikhianati oleh "teman" itu.

Sekarang Kyo Min memberi Jung In waktu 2 jam untuk menemukan pelaku yang telah membunuh Mina dan mencuri berlian itu. Kalau tidak, ia akan mati.



Dr. Jo sudah memegang pisau bedah dan bersiap untuk membuka perut Mina saat Tae Yeon muncul dan menemukan pintu ruangan terkunci. Semua yang di dalam ruangan gelisah. Ji Hye sempat berteriak, "tolong kami!!" sebelum ia dibungkam lagi

Bandit itu menyuruh Dr. Jo lanjut, sementara Tae Yeon menempelkan telinganya baik-baik di pintu. Indera vampirnya merasakan darah di pelipis Dr. Jo. Hokeh.



Sesaat kemudian ponsel Dr. Jo berdering. Pria bersenjata itu panik dan menyuruhnya untuk tidak mengangkat panggilan. Dokter bilang yang menelepon adalah jaksa untuk kasus ini, tak mungkin untuk menolaknya.

Dengan peringatan untuk menjaga kata-katanya, Dr. Jo memberitahu Tae Yeon bahwa ia dan Ji Hye sedang berjalan-jalan keluar. Memintanya untuk kembali beberapa jam lagi.

Tetapi Tae Yeon menyuruh Dr. Jo untuk mengulangi kata-katanya pada bandit itu: Lepaskan gadis kecil itu. Aku akan masuk, kalian punya waktu 5 menit.



Sementara, dua orang yang bergembira di pinggir sungingai mulai mabuk, menikmati pemandangan yang ada. Soon Bum bahkan merangkul pundak Dong Man. Dan kesempatan ini dimanfaatkan Dong Man, "...bagaimana kalau kita.. hyung dan dongsaeng?" Ahahhah. Soon Bum pun setuju.

Para bandit itu akhirnya membukakan pintu untuk Tae Yeon. Ia berjongkok di depan Ji Hye, menyuruhnya untuk tak usah kuatir dan pulang. Ia menolak karena Dr. Jo sedang terluka. Tae Yeon meyakinkan bahwa semua baik-baik saja dan ia harus menunggu Dr. Jo di rumah.



Kemudian TAe Yeon meminta penjelasan.

Di mansion, Jung In memulai penyelidikan sendiri. Dibawah todongan senjata para bajingan itu, ia mengintrogasi para tersangka satu-satu dan menggabungkan cerita mereka. Myung Hee yang juga roommate Mina tak pernah bertengkar, tapi dua gadis yang judes itu pernah. Ia melihat mereka bahkan bertengkat di malam Mina meninggal.




Dua gadis itu tak suka tingkah Mina dan cemburu karna ia favoritnya Gabriel, bahkan designer itu membuatkan gaun untuk Mina. Design dan bahan pun juga dari Mina. Gabriel mengakui kalau ia menyukai Mina dan sadar bahwa model lain akan cemburu, namun pesona dari Mina tak bisa ditolaknya. Apalagi saat diberitahu bahwa mimpi korban adalah menjadi designer sepertinya.



Jung In mengumpulkan mereka semua dan mencoba mencari dimana berlian itu. Semuanya tak ada yang tahu, namun model yang tak bisa bicara, Sora belum diintrogasi. Kyo Min serta merta menarik Sora dan mengancamnya. Untuk menghindari kekerasan, Jung In menengahi, ia masih punya satu jam untuk menyelesaikannya.



Tae Yeon sudah memahami situasinya, dan yang terbaik yang bisa dilakukan Dr. Jo adalah membedah Mina.
Lagipula, tubuh Mina toh akan diotopsi juga. Dr. Jo menolak, ia tak masu begitu saja menyerah pada seorang kriminal. Tae Yeon menyuruh Dr. Jo untuk melakukannya, ia hampir menghardik, dokter pun tak mau kalah, hingga suara Tae Yeon meninggi, "Jung In ada disana!"

Sora yang bisu menulis kesaksiannya diatas kertas. Gadis itu tahu perihal berlian tersebut. Mereka berteman, dan Mina mengaku adanya berlian itu namun bingung dimana harus menyembunyikannya. Sora menyarankan agar disembunyikan ditempat yang paling umum, karena tak akan ada yang menyadarinya.

Mina berterima kasih. Sora bertanya kenapa Mina mempercayakan dirinya mengenai informasi ini. Mina tersenyum dan menjawab karena ia bisu dan tak punya teman, jadi memberitahu Sora aman. Mina mengatakannya dengan raut muka ramah kendati sangat kejam.



Sora sakit hati, namun ia meyakinkan Jung In bahwa bukan dirinya yang membunuh Mina. Ia menggeledah barang-barang Mina untuk mencari berlian itu, namun tak ia temukan. Justru yang ia lihat adalah pembunuh Mina sebenarnya.



Kyo Min menyuruh gadis bisu itu menunjuk siapa pembunuhnya. Dengan gugup tangannya menunjuk antara dua gadis yang jahat itu, "keduanya". Flashback memperlihatkan malam itu Mina dibully kedua model yang cemburu dan tanpa sengaja Mina terdorong ke pagar dan jatuh, mengambil barang di tangan Mina dan kabur.

Kyo Min meenjambaki kepala mereka. Kedua gadis itu mengaku bahwa itu adalah kecelakaan, Mereka tak sengaja mendorong Mina hingga terjatuh saat bergelut, dan benda yang diambil dari tangan Mina adalah salah satu nametag milik gadis jahat itu. Mereka ketakutan dan tak tahu perihal berlian. Hari ini adalah pertama kalinya mereka mendengar adanya berlian.



Laras senapan Kyo Min mengarah ke Jung In, mengancam akan membunuh mereka satu per satu jika tak mengaku dimana berlian itu. Pelatuk sudah siap mengara pada Jung In.

Sebuah ketukan pintu menghentikan mereka. Itu adalah salah satu pria yang berada di ruang otopsi Dr. Jo. Ia memperingakan Kyo Min bahwa polisi sudah tahu dan mungkin saat ini sedang dalam perjalanan. Ia tergagap, berkata bahwa ia membunuh pria yang ada di ruang otopsi itu —Dr. Jo—, dan bahwa ia tak sengaja melakukannya.

Flashback menunjukkan bahwa D. Jo terkena tembakan di dada. Pria itu juga bilang kalau kakaknya tertangkap, dan hanya ini yang bisa ia lakukan.



Sebuah teriakan terdengar di luar. Mereka berlari untuk mengecek. Di kegelapan terlihat seorang pria berhasil dilumpuhkan. Silet Tae Yeon muncul, melucuti senjatanya. Dengan mudah ia melumpuhkan penjahat lain.

Di dalam, pria tadi meminta maaf, jadi yang ia ceritakan tadi cuma bohong.

Flashback: di ruang otopsi Dr. Jo sama sekali tak tertembak. Alih-alih Tae Yeon meminta Dr. Jo untuk membuka perut mayat dengan nada memohon, bahwa Jung In ada disana. Kemudian ia mulai beraksi melumpuhkan kedua pria jahat itu. Polisi kemudian datang untuk menangkap mereka.



Dr. Jo tersenyum pada Tae Yeon, ia menyadari bentakan Tae Yeon adalah taktik, untuk mengelabui musuh, kau harus mengelabui temanmu sendiri. Dr. Jo kemudian bertanya apa ia akan ke tempat Jung In sekarang. Tae Yeon pamit sambil melambaikan tangan.




Sekarang, Tae Yeon berhasil membekuk orang terakhir dan menuju ke Jung In, gadis itu hampir menangis karena ketakutan. Gabriel melihat itu semua dengan pandangan romantis. Yeah walaupun dikittt. Tae Yeon mengulurkan tangannya. Jung In yang hampir meneteskan air mata meraih tangan itu. Tae Yeon berkata "maskaramu nanti luntur." HA..HA.



Tetapi di belakang mereka Kyo Min bangkit mengambil senapan dan mengarahkannya pada Jung In. Gabriel, "Awas!!". Tae Yeon dengan sigap melindungi Jung In. Dor.

Hujan berlian jatuh di ruangan itu, berlian itu selama ini tersimpan di senapan panjang. Fiuh.

Kembali ke ruangan jaksa, bos Jo memberikan wajah  yang-benar-saja pada Tae Yeon, "kau kehilangan berliannya." Bos Jo mendesah, nasi sudah menjadi bubur. Ia menyuruh Tae Yeon membereskan sisanya. Tapi dimana sisa berliannya?

Tae Yeon terkejut, ada berlian lain? Bos Jo bilang yang ditemukan di senapan hanya senilai 1 milyar, sementara sisa 4 milyar lainnya masih belum ketemu.

Jung In sampai di rumahnya dan mendapat telepon dari Dr. Jo. Ternyata memang ada kertas bertuliskan nama di perut Mina. Kelihatannya terbaca Jang Choong Gil. A.k.a Gabriel?



Jung In mengingat kembali. Gaun itu. Ia mengambil gaun itu dari tas dan mengamatinya. Ia menaruh begitu saja gaun itu, gaun itu terlalu gemerlap untuk ukuran kain perca.

Bos Jo bilang bahwa berlian yang hilang adalah black diamond, langka dan super mahal.

Di kantor, Soon Bum memasak ikan hasil tangkapannya untuk Jung In dan menyuruh wanita itu segera memakannya. Kelihatan sekali ia ingin menebus kesalahan. Jung In menolak, "makan saja, aku berhasil menangkap penjahat sedangkan kalian berhasil menangkap ikan." dengan nada meremehkan. Dan ternyata panggilan hyung-dongsaeng antara dia dan Dong Man terlupakan. Ia terlalu mabuk untuk mengingatnya. Poor Dong Man.



Tae Yeon tersenyum melihat tingkah teman-temannya. Ia masuk keruangan kerjanya dan menemukan sebuah amplop di atas meja. Berisi foto-foto. Foto-foto orang terdekat Tae Yeon (Soon Bum, Jung In, Dong Man, Dr. Jo) dengan goresan di masing-masing muka mereka.




Kecurigaan jatuh pada seseorang di pikirannya: Si Mata Merah.

Vampire Prosecutor 2 Episode 6 END

0 comments:

Post a Comment

Apa pendapatmu tentang post ini?