Thursday, December 5, 2013

[KDrama] Heirs Episode 2



Sebagaimana aku ingin drama ini segera berfokus di Korea saja, ternyata ada perkembangan yang cukup terlihat antara Tan dan Eun Sang saat mereka di LA.

Heirs Episode 2 Recaps: 




Setelah meninggalkan Eun Sang tanpa paspor, Tan kembali menyusul. Menawari Eun Sang untuk menginap dirumahnya. "Apa tempatmu lebih aman dari ini?" tanyanya. Tan tidak tahu, tapi yang jelas tempatnya lebih bagus.

Eun Sang akhirnya mau dan langsung terkejut begitu masuk kerumah Tan  yang megah. Ia celingukan melihat jika ada anggota keluarga lain. Tan tinggal sendirian, dan makin membuat Eun Sang waspada. Ia merubah nada bicaranya menjadi formal (jondaemal), "Siapa anda? Pengedar narkoba? Mafia mungkin?"




Tan malah memanfaatkan ketakutan Eun Sang sebelum ia tunjukkan kamar untuknya menginap. Eun Sang duduk dalam kamar memikirkan kejadian gila hari ini dan menyadari kalau seharian ini belum makan. Eun Sang pergi mencari makanan di kulkas dalam gelap. Tapi hanya temukan makanan kaleng dan minuman energi.Tan menemukan Eun Sang makan dalam kegelapan, gadis itu bersumpah ia hanya makan makanan yang telah kadaluarsa (what!?), ia berjanji akan membayarnya dan menaruh 5 dollar di meja dapur.



Tan keheranan bagaiman bisa Eun Sang mampu makan barang kadaluarsa. Ia bertanya nama Eun Sang, tapi hanya mendapat jawaban terima kasih. Tan berkata jika menolongnya adalah  repay, karena teman bule gilanya telah merusak bubuk gandum milik ibu Eun Sang.

Won, kakak Tan yang juga presiden dari Jeguk akan mengadakan perjalanan bisnis ke Amerika. Sekretaris Yoon (ayah Chan Young) berkata bahwa Presiden Choi (ayah Young Do) menelepon untuk menginap di salah satu hotelnya. Won menyebut Pres Choi bersikap baik sejak adanya pertunangan dengan presiden RS (ibu Rachel). Sekretaris Yoon berhenti mendengar ibu Rachel disebut. Won lanjut berkata dengan sinis bahwa Yoon masih saja loyal pada ayah dan tak ragu untuk menunjukkannya.



Ayah Tan, pemilik Jeguk, sedang ngobrol dengan mantan istri keduanya, Jung (istri kedua yang tak miliki anak), Chairman Kim seorang tua yang duduk di kursi roda. Jung menyuruhnya berhenti bersikap baik, itu tak akan membuat Jung menghapus namanya sendiri di kartu keluarga. Chairman Kim tak ada niatan untuk mendepak istri keduanya. Bagaimanapun juga, dialah yang membawa Madame Han kerumahnya. Jung membalas sinis, lebih baik dibawa kesini daripada sembunyikan skandalnya diluar rumah.



Sementara itu, ibu Tan, Madam Han menguping pembicaran mereka. Won datang memergoki, tapi sepertinya hal itu sudah biasa terjadi di rumah ini. Madam Han bersuara keras mengumumkan kedatangan putra pertama itu, ia bilang pada Won kalau ibunya ada disini (ibu tiri). Won menjawab dingin bahwa ibunya tak ada dirumah ini. Tak kalah sinisnya, Madam Han balik katakan, "Fine. Ahjumma. Ahjumma yang membesarkanmu disini! Dan ahjumma satu ini (dirinya) akan pergi."

Won masuk ke ruangan, terlihat bahwa hubungannya dengan sang ibu (tiri) tak begitu baik. Ibu Jung mengingatkan bahwa dialah yang membesarkannya selama 10 tahun.. yang dijawa Won dengan "maaf aku hanya bisa bersikap seperti ini meski telah kau besarkan selama 10 tahun."

Chairman Kim mendinginkan keadaan, ia memberitahu Won mengajak Tan untuk pertemuan bisnisnya di LA. Won menolak, namun ayah mengingatkan perusahaan ini belum menjadi miliknya. Jadi harus nurut.

Madam Han dan Madam Jung yang seorang rival ternyata mempunyai hubungan yang tak begitu canggung kendati memang sama-sama judes parah. Madam Han bertanya tentang pertemuan dengan ibu Rachel yg akan datang, karena ini adalah masalah besanan  dan ia harus tahu.



"Siapa besanmu? Tan adalah ANAKKU, lupa ya?" pelotot Madam Jung. Hmm jadi Madam Han dianggap 'cuma' ibu biologis Tan. Dunia tak tahu siapa dia. Madam Han menyerang balik, Tan akan senang melihat ibunya diperlakukan seperti ini. Tak mau kalah, Madam Jung menyindir dipanggil Madam sekian tahun telah membuatnya berpikir dia adalah nyonya rumah ini. Namun bagi Madam Jung, dia tak lebih dari selir suaminya. Ouch!

Tan menulis "tas wanita lain, rumah wanita lain, suami wanita lain... wanita malang yang menghabiskan hidupnya menginginkan milik orang lain. Orang itu adalah..." teleponnya berdering dan "Mom" tertulis di layar.

Eun Sang menelepon ibu. Sambil berkaca-kaca berbohong kalau unnie hidup enak di California. Ibu menjawab dengan mengetuk layar telepon. Tan mencuri dengar percakapan Eun Sang di telepon. Di tangannya ia bawa sepiring sandwich.

Tan serahkan scandwich itu dan menyadari uang yg berada di meja lampu tidur. Eun Sang berkata itu untuk membayar biaya telepon. Menurut Tan, Eun Sang menghabiskan uang seenaknya, gadis itu menyerahkan Penangkap Mimpi sebagai tambahan pembayaran kamar.




Eun Sang berkata benda itu menyaring mimpi yg buruk dan mimpi indah akan lewat melalui lubang di tengah. "Apa ini juga bisa mimpikan wanita cantik?" tanya Tan, ia gantungkan Penangkap Mimpi di pintu. Tan melihat Eun Sang dari balik kaca menaruh apa saja untuk menghalangi pintu kamar.

Paginya Eun Sang bangun dan melihat pemandangang terindah dari rumah Tan, yang melihatnya di kejauhan. Tan terpaku ketika Eun Sangmenoleh dan tersenyum padanya. Oh that look.



Tan akan pergi ke sekolah. Eun Sang lega Tan ternyata bukan seorang drug dealer, ia lalu mengambil barang-barangnya untuk pergi. Tan menahannya dengan berbagai alasan— kafe unnie bekerja buka siang hari dan tak ada bus di dekat sini— Tan menyarankan untuk ikut ke sekolah, Eun Sang pasti ingin melihat sekolah orang Amerika. Jadilah mereka pergi. Tan menginjinkan Eun Sang melakukan hal yg sedikit memalukan, mengeluarkan tangannya di mobil. Ia tersenyum melihat gadis itu menikmatinya.




Tan melihat Eun Sang duduk di luar melalui jendela kelasnya, profesor menerangkan tentang kata-kata terindah di Bahasa Inggris, dan 'ibu' jadi top survey. Tan terdiam.

Meski Tan sudah kerjakan esaynya, ia tak mengumpulkan tugas itu ke profesor. Ia menemukan Eun Sang sedang memperhatikan sekelompok perempuan Korea memasag flyer sebuah party dengan perasaan iri karena mereka memiliki orang tua mapan. Tan meyakinkannya kalau pesta itu tak menarik.



Eun Sang berterima kasih dan ucapkan selamat tinggal pada Tan, ia akan mencari unnie sendiri. Tan memutuskan untuk bolos dan menemaninya. Namun kabar buruk, menurut kafe unnie sudah berhenti bekerja dan keluar kota.



Mantan pacar unnie muncul, marah karena unnie membawa lari uangnya juga. Saat ia menuntut Eun Sang untuk mengembalikan, Tan membelanya. Tetapi 2 teman pria itu muncul untuk mengeroyok, segera saja Eun Sang menarik tangan Tan dan lari. Adegan kejar-kejaran itu cukup konyol, namun Tan cukup senang dengan acara pegangan tangan dan lari itu.

Rachel marah di hotel tempatnya menginap karena Tan masih mengacuhkan teleponnya. Saat ada telepon masuk, ia percaya Tan akhirnya luluh juga. Tapi panggilan itu dari ibunya. Hehe. Ibu mengira Rachel sudah bersama Tan dan sarankan untuk memberitahu perihal tunangannya dengan ayah Young Do— bukankah ia berteman baik dengan Yound Do? "Mereka bukan teman," jawab Rachel dingin.

Di Seoul, Young Do tiba di hotel sang ayah dengan motor barunya, siap bekerja mencuci piring. Sepsang chef menggosip bahwa Young Do telah melakukan hal ini setiap liburan sekolah, perintah dari ayah untuk mempelajari bisnis hotel dari tingkat bawah jika dirinya akan mewarisi  hotel suatu saat nanti.



Young Do menurut, tetapi melakukannya dengan sangat tidak ikhlas. Manager memberitahunya kalau ada kepala jaksa sedang makan disini, dan Young Do berkata menjamu mereka lebih baik daripada mencuci piring.



Kepala jaksa sedang makan dengan keluarga, anaknya, Lee Hyo Shin (Kang Haneul) meyakinkan ayah dan kakek ia bekerja keras mempersiapkan diri untuk ujian kuliah. Melihat atmosfirnya, kegagalan bukanlah pilihan dalam keluarga ini.

Young Do masuk ke dalam ruangan untuk menyambut mereka. Keluarga Lee memuji sikap Young Do. Namun melihat ia menuangkan air ke Hyo Shin, terlihat sekali bahwa keduanya memiliki sejarah. Young Do mengisi gelas hingga penuh, menurutnya Hyo Shin haus sekali.

Beberapa menit kemudian, Hyo Shin mengetuk pintu kamar Young Do (ia tinggal di hotel) untuk meminjam kamar mandinya sebentar, dan langsung memuntahkan isi perutnya di toilet. Ugh.



Mereka tak akrab, namun saling kenal, Yound Do sepertinya tahu kebiasaan Hyo Shin. Memanggilnya dengan Sunbae, tapi tak begitu hormat. Ia bertanya kenapa jauh-jauh untuk membuang makan siang di kamarnya. Hyo Shin menjawab lebih baik disini daripada nanti bertemu ayah di toilet.

Di LA, Tan masih menghindari telepon dari Rachel sementara Eun Sang membeli kopi. Setidaknya Eun Sang ingin satu kenangan indah disini, meminum americano di Amerika. Tan menyela, bertanya apa Eun Sang sungguh tak memiliki kenangan bagus. Tan terdiam akan perkatannya. Eun Sang mengganti topik bicara.

Eun Sang melihat sekelompok orang foto bersama, dan muncul ide bagaimana ia akan pulang nanti. Ia mengirim pesan Chan Young secara online, karena ia tak ingat nomer teleponnya.

Tan mengintip pesan itu, bertanya apakah dia pacar Eun Sang (boyfriend), Eun Sang menjawab ia adalah "boy" dan "friend". Ta tak mengerti bagaimana temannya itu akan membantu Eun Sang, dia saja tak tahu dimana teman itu sekarang. Eun Sang berteriak membela diri, "Dia ada di hatiku!" Tan terlihat cemburu.

Tan menurunkan Eun Sang dirumahnya, dan menyerahkan kunci rumah sementara dia kembali dengan taksi untuk mengambil mobil. Di jalan, Tan melihat-lihat akun Eun Sang yang masih terbuka. Ia akhirnya tahu nama Eun Sang dan melihat postingan miliknya.



"Aku harap Fredy dan Jason baikan," dan "Aku tak mau pergi kerja hari ini. Hujan di musim semi, harusnya aku menonton Texas Chainsaw Massacre." Tan menemukan wajah Chan Young dan membayangan percakapan mereka di benaknya. Lalu ada satu postingan yg membuatnya terkejut, "Aku benci melihat ibuku susah. Kuharap Jeguk Group bangkrut."

Polisi menemuinya dan menyerahkan paspor Eun Sang.

Di Seoul, Bona cemberut karena teleponnya tak pernah dijawab Chan Young, apa mungkin kekasihnya telah menemukan gadis Amerika. Youn Do melihatnya histeris dan menggoda kalau Bona terlihat cantik jika marah.

Kali ini Chan Young menjawab telepon, Bona bertanya kenapa ia tak beri komen di foto selca-nya (online). Chan Young matikan akunnya agar bisa belajar. Namun ia buka juga saat dipaksa Bona, saat itulah ia membaca pesan Eun Sang.

Eun Sang mengepak barangnya dan menuju ke atas saat Rachel tiba-tiba muncul. O-oh. Mereka ingat pernah berpapasan di bandara. Rachel lebih tertarik untuk mengetahui apa yg dilakukan gadis itu di rumah tunangannya.

Eun Sang merasa aneh, pemilik rumah ini masih sma. Rachel menjawab mereka telah bertunangan saat berusia 17 tahun, dan itu masih belum menjawab pertanyaannya. Ia sadar bahwa Eun Sang telah menginap dan itu membuatnya menendang koper Eun Sang ke bawah, ia suruh buka, memastkan tak ada barang dirumah yg telah dicuri.




Eun Sang hampir menangis harus kembali merapikan barangnya, ia duduk di luar tanpa tahu harus pergi kemana.

Bona kembali panik, kenapa tak ada reaksi dari Chan Young padahal sudah lewat 2 jam. Ya ampun. Young Do kembali menggodanya, putus saja dengan Chan Young dan mulai kencan dengan Myung Soo. Young Do masih bercanda hingga nama Tan disebut. Bona memperingatkan Myung Soo, apa tidak apa-apa, yang ia tahu Young Do tak suka nama Tan disebut-sebut.




Eun Sang pergi membeli tiket, tentu saja tak cukup dan ia juga tak pegang paspor bahkan untuk pre-order.

Saat pulang, Tan mencari Eun Sang. Rachel yang tak bertemu dengannya selama setengah tahun, dan itu yg bisa Tan tanyakan padanya? Tan menyahut santai, "Kau tambah cantik," dengan nada datar.



Ia mengeluh saat tahu Rachel memberitahu tentang pertunangan mereka. Ketika Rachel bertanya kenapa ia tak menjemputnya di bandara, Tan yg tak repot-repot membuka mata beralasan kalau bandara terlalu jauh dan panas. Lalu kenapa sejak awal ia setuju bertunangan? "Agar nanti aku tak menikahimu."

Eun Sang memencet bel rumah Tan, Tan membentak kenapa ia pergi tak bilang-bilang. Eun Sang kemari untuk mengambil kartu polisi itu agar bisa mengambil paspornya. Namun sebelum Tan sempat berkata bahwa ia telah memegang paspornya, Rachel menjawab bahwa ia telah membuang kartunya di sampah.

Eun Sang mencarinya di tempat sampah. Rachel kembali ke bawah untuk mengambil tasnya saat mendengar bunyi dari telepon Tan dan membaca pesan & nomer telepon dari Chan Young.

Tan menyusul Eun Sang di tempat sampah dan bertanya apa ia menangis. Eun Sang berusaha untuk tidak menangis, tapi bagaimanapun keras ia berusaha untuk lari dari kehidupannya, disinilah ia, kembali di sebelah sampah. Ia menangis ceritanya tak berubah.




Tan meminta maaf dan memberikan paspornya, ketika 2 preman tadi muncul. Mereka kembali bergandengan tangan dan lari.



Mereka masuk ke sebuah bioskop untuk bersembunyi. Eun Sang menikmati film namun tak mengerti dialognya. Tan mengartikan dialog itu untuknya, "Wanita itu bilang, 'Jika aku harus mempercayaimu, aku harus harus tahu siapa engkau.'"

Lalu Tan membuat dialognya sendiri, "Wanita itu berkata ia bertemua seseorang kemarin. Namanya Cha Eun Sang." Eun Sang heran kenapa ia tahu namanya.

Tan: "Tetapi ada sesuatu yang membuatku penasaran, mungkinkah..aku.. menyukaimu?"




Heirs Episode 2 END


Komentar:

Seperti aku bilang tadi, ada perkembangan yg cukup terlihat antara Eun Sang dan Tan. Setidaknya Tan sudah menunjukkan ketertarikan pada Eun Sang. Sementara Rachel akan menjadi 'lawan' yang sangat sulit untuk heroine kita.

Konsep pria kaya- perempuan miskin memang selalu menarik sejak jaman Cinderella. Awalnya yang aku mengira ini bakal menjadi Gu Jun Pyo 2.0 ternyata tidak, penulis drama ini, Kim Eun Sook selalu membuat heroine yang lemah (setidaknya begitu menurutku) dan terlalu jomplang dengan hero-nya.

Young Do kelihatannya jadi pemuda dengan karakter kasar, atau berperilaku kasar untuk kepuasannya sendiri. Ada juga Hyo Shin, masalah yang dialaminya terlihat misterius dan yg pasti super kompleks. Dan tentu masih ada beberapa karakter yg belum muncul. Butuh beberapa episode untuk mengeluarkannya semua. Dan kendati ada perkembangan antara Eun Sang dan Tan, aku pikir drama ini bahkan belum separuh  menyelesaikan intronya.

Aku kasihan lihat Eun Sang mengasi di sampah sambil menangis, tapi aku juga agak kesel. Writer drama ini konsep jomplangnya, membuat karakter Eun Sang yang sudah di bawah semakin terseok-seok. Dan satu lagi, rumah Tan di Malibu, dan mereka berlari all the way to Hollywood. What the hell? Aku belum pernah kesana, tapi 2 lokasi itu pasti gak deket. Hehe. Whatever lah.




0 comments:

Post a Comment

Apa pendapatmu tentang post ini?